Senin, 11 Mei 2009

ANALISIS SUSU TAHU

Indri Gus Permata1Darmus, A.Md2

1Siswa Kelas 4 SMAK Padang

2Guru Pembimbing SMAK Padang

ABSTRAK

Masih banyak orang yang belum mengenal susu tahu. Susu tahu yaitu santan hasil pengepresan bubur kedelai yang dimasak dengan uap panas sampai mendidih yang belum diberi bahan penggumpal untuk membentuknya menjadi tahu. Bahan utama pembuatan susu tahu ini adalah kacang kedelai. Kandungan gizi yang terdapat dalam kacang kedelai cukup tinggi. Tapi, kita belum mengetahui berapa kadar kandungan gizi yang terdapat pada susu tahu.

Penulis telah melakukan Praktikum Analisis Terpadu II yang berjudul “ Analisis Susu Tahu “. Dari hasil praktikum tersebut diperoleh kadar karbohidrat 6,26% ( dilakukan dengan metode luff scrhooll ), kadar protein 12,49% ( dilakukan dengan metode semi mikro kjeldahl ), kadar lemak 9,59% ( dilakukan dengan metode hidrolisis weilbull ), dan pada uji cemaran mikroba tidak didapat adanya bakteri Escherichia coli.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan agar kita dapat mengkonsumsi susu tahu karena kandungan gizinya yang cukup tinggi dan harganya pun murah.

ABSTRACT

Most of people do not know about “ susu tahu “. Susu tahu is soy bean acstract from press result soy bean that porridge cooked by hot vapour until boiling and do not give lumper to make it to a chinese cake of soya flour ( tahu ). The primary material to make susu tahu is soy bean. The soy bean nutrition high enough. But, we do not know how many nutritions in susu tahu?

Writer have done Praktikum Analisis Terpadu II about “ Analisis Susu Tahu “. From practice result it, we get carbohydrate rate is 6,26 % ( do with Luff scrhooll methode ), protein rate is 12,49 % ( do with semi mikro kjeldahl methode ), fat rate is 9,59 % ( do with hidrolisis weilbull methode ), and in soiled mycroba test can not get Escherichia coli bactery.

Because that, writer hope so that we can consumption “ susu tahu “, because the nutrition high enough and that price is cheap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar